A-news.id,BALIKPAPAN – Kampanye pasangan calon gubernur Kaltim nomor urut 1, Isran-Hadi, yang digelar di Dome Balikpapan pada Selasa (19/11), berlangsung meriah. Ribuan pendukung memenuhi lokasi kampanye untuk memberikan dukungan kepada pasangan yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut. Namun, meski antusiasme tinggi, kampanye kali ini diwarnai dengan aksi sawer yang menimbulkan perhatian publik.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang perempuan yang berdiri di atas panggung melakukan aksi menghamburkan uang ke arah pendukung yang hadir. Aksi tersebut menimbulkan kontroversi karena uang yang dibagikan tampak seperti uang kertas yang dilemparkan ke arah kerumunan massa.
Dugaan sementara, perempuan yang melakukan aksi sawer tersebut adalah seorang anggota Bhayangkari, yaitu organisasi istri anggota Polri. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi identitas perempuan tersebut.
Aksi sawer uang yang terjadi di tengah kampanye ini memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat. Banyak yang mengkritik tindakan tersebut sebagai bentuk politik uang, yang berpotensi melanggar aturan kampanye yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ini jelas merusak integritas proses demokrasi. Aksi seperti ini dapat mengarah pada pelanggaran pemilu,” ujar salah seorang warga yang hadir di lokasi kampanye.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa aksi sawer tersebut merupakan bentuk hiburan atau simbol keberhasilan yang ingin ditunjukkan oleh tim pemenangan pasangan calon. Meski begitu, tindakan itu tetap menjadi sorotan karena dapat menciptakan kesan negatif terhadap acara tersebut.
Hingga kini, pihak terkait belum memberikan klarifikasi resmi terkait peristiwa tersebut. Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim dan Bawaslu setempat telah mengingatkan bahwa praktik politik uang dalam bentuk apapun sangat dilarang dan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(*)