A-news.id, Tanjung Batu – Setelah sempat hilang akibat kecelakaan di laut, seorang nelayan asal Tanjung Batu, Kabupaten Berau, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Pantai Ulingan pada Rabu, (23/10). Korban, Jusman (45), tenggelam setelah perahu yang dinaikinya bersama sang anak terbalik dihantam gelombang.
Kapolsek Pulau Derawan, Iptu Iwan Purwanto, mengonfirmasi kejadian tragis ini. Jusman dan anaknya, Adit (17), semula pergi melaut pada Selasa pagi, 22 Oktober 2024, untuk memasang pukat kepiting di perairan Ulingan menggunakan perahu ketinting bermesin 13 PK. “Sekitar pukul 11.00 WITA, perahu mereka dihantam gelombang hingga terbalik. Korban sempat memerintahkan anaknya untuk berenang ke darat guna meminta bantuan,” jelas Iwan.
Setelah Adit berhasil mencapai Kampung Tanjung Batu sekitar pukul 13.30 WITA, ia langsung memberitahu nelayan setempat, Wandi, dan segera melaporkan kejadian tersebut. Wandi bersama Amri Wijaya lalu bergegas menuju lokasi kecelakaan. Namun, setibanya di tempat kejadian, korban tidak lagi berada di atas perahu yang terbalik.
“Upaya pencarian langsung dilakukan oleh warga sekitar, dibantu oleh tim TNI dan Polri. Namun hingga malam hari, korban belum berhasil ditemukan,” ujar Iwan.
Pencarian kembali dilanjutkan keesokan paginya. Pada pukul 06.45 WITA, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tepi Pantai Ulingan. Jusman ditemukan dalam posisi tengkurap tanpa mengenakan celana, namun masih mengenakan pakaian bagian atas. Jenazahnya kemudian dievakuasi oleh Wandi dan dua rekannya menggunakan perahu untuk dibawa pulang ke rumah duka di Tanjung Batu.
“Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Kami turut berduka cita atas kejadian ini, dan berharap keluarga diberi kekuatan,” ungkap Iwan.
Iptu Iwan juga mengimbau nelayan untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca di laut, serta memastikan alat-alat keselamatan selalu tersedia saat melaut demi mencegah kejadian serupa terulang. (yf)