A-News.id, Teluk Bayur – Persoalan pendidikan salah satu program unggulan dari pasangan calon (Paslon) Madri Pani dan Agus Wahyudi (MP-AW). Dimana, dalam setiap kegiatan kampanye yang dimulai sejak 25 September lalu, salah satu fokus utama paslon tersebut menyasar terkait dengan pendidikan.
Dalam kampanye yang dipusatkan di Kampung Labanan Jaya, terlihat ribuan masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kampanye MP-AW tersebut, dalam kampanye yang bergulir itu tidak sedikit dari pendukung dan simpatisan paslon yang terus mendoakan agar MP-AW bisa menang di Pilkada dan dapat memimpin Bumi Batiwakkal- sebutan Kabupaten Berau untuk lima tahun kedepan.
Seperti yang disampaikan Madri Pani, dirinya sangat terharu dengan banyaknya pendukung yang sudah meluangkan waktu untuk ikut hadir dalam kegiatan kampanye tersebut. Dimana, menurutnya dalam beberapa kegiatan kampanye itu juga dirinya pun selalu memaparkan terkait dengan program unggulan yang akan dilakukan jika dirinya terpilih menjadi kepala daerah pada Pilkada yang akan dilaksanakan November mendatang.
“Terimakasih kepada seluruh relawan, masyarakat yang sudah ikut hadir dan antusiasi dalam kegiatan kampaye kita kali ini,” kata dia.
Dalam kegiatan kampanye itu juga, Madri Pani pun membahas terkait dengan pendidikan dan perhatiannya terhadap kaum milenial. Dimana, menurut ia bahwa pendidikan adalah satu hal yang sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya yang ada di Kabupaten Berau.
“Pendidikan adalah salah satu program unggulan yang tentunya akan terus menjadi perhatian,” sebut dia.
Karena pendidikan menurut MP, sapaan akrab Madri Pani itu adalah hal yang tak lepas kehidupan masyarakat. Sehingga, dirinya pun tidak ingin ada masyarakat di Berau putus sekolah.
“Jangan sampai ada pelajar yang putus sekolah, karena pendidikan itu adalah hal yang sangat penting,” ucapnya.
Sehingga, dirinya pun ingin seluruh wilayah ataupun kampung memiliki hak yang sama yakni dapat menyelesaikan pendidikan. Pasalnya, ia tidak ingin ada perbedaan pendidikan antara di wilayah perkotaan dan kecamatan yang jauh atau kampung.
“Tentunya pendidikan akan kami sama-ratakan. Sehingga tidak ada kesenjangan sosial,” tegasnya.
Tak hanya soal pendidikan, Madri pun ingin fokus terhadap kaum milenial yang ada di Kabupaten Berau ini. Menurutnya, kaum milenial merupakan ujung tombak untuk merubah Berau agar lebih baik lagi kedepannya. Sehingga, dirinya berpesan kepada seluruh milenial di Berau agar dapat menyatukan persepsi sehingga bisa bersama-sama membangun Berau kedepannya.
“Pastinya milenial adalah aset yang harus diperhatikan, karena pemikiran para kaum milenial pun perlu ditampung karena ide dari mereka juga tidak kalah baiknya,” tandasnya. (Adv)