Follow kami di google berita

Transformasi Perpustakaan: 26 Kampung Berau Terapkan Program TPBIS untuk Kesejahteraan Sosial

Transformasi Perpustakaan: 26 Kampung Berau Terapkan Program TPBIS untuk Kesejahteraan Sosial
Transformasi Perpustakaan: 26 Kampung Berau Terapkan Program TPBIS untuk Kesejahteraan Sosial

A-News.id, Tanjung Redeb — Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) di Kabupaten Berau telah dijalankan di 26 kampung. Program ini sendiri sebenarnya telah dimulai sejak 2018 lalu.

Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau yang menjalankan program ini, bahkan telah mendapatkan penghargaan dari Pemprov Kaltim selama dua tahun berturut-turut yakni 2022-2023, sebagai yang terbaik dalam pelaksanaan TPBIS.

Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa mengatakan jika replikasi program ini harus lebih dimaksimalkan lagi. Pasalnya, dari total 100 kampung dan 8 kelurahan, masih banyak kampung yang belum menjalankan program ini.

“Memang belum maksimal pengaplikasiannya di kampung-kampung. Tapi dengan adanya dana desa yang bisa dialokasikan untuk program ini, diharapkan jumlah perpustakaan yang menerapkan program TPBIS ini juga akan semakin bertambah,” ujarnya pada Selasa (8/10/2024).

Program TPBIS ini juga bertujuan meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan melalui pelibatan masyarakat. Dan program ini dapat dijalankan dengan dana desa untuk pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana prasarana perpustakaan desa, taman bacaan masyarakat, dan sanggar belajar.

Salah satu kampung yang telah mereplikasi program TPBIS adalah Labanan Makarti yaitu Perpustakaan Al-Fadhilah Kampung Labanan Makarti. Penerapan TPBIS meliputi pelatihan batik sawit bekait khas kampung Labanan Makarti, bimbingan belajar kaligrafi, kursus komputer, bimbingan belajar bahasa inggris dan layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Untuk kegiatannya juga telah dialokasikan dari alokasi dana kampung (ADK) senilai Rp 115 juta. Dan harapannya akan makin banyak kegiatan yang bisa dijalankan dalam perpustakaan ini,” ucap Kepala Kampung Labanan Makarti, Mudawi.

Sekda Berau Muhammad Said juga mengatakan jika Pemkab Berau terus berupaya memaksimalkan perpustakaan sesuai fungsinya. Dan diharapkan literasi yang diberikan dapat disesuaikan dengan potensi masing-masing kampung.

“Era digitalisasi menjadi tantangan bagi kita untuk berinovasi, khususnya dalam peningkatan minat baca masyarakat. Apalagi bisa dianggarkan melalui dana desa, jadi bisa lebih dimaksimalkan,” pungkasnya. (Amel/adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel