Follow kami di google berita

Si Jago Merah Hanguskan Bangunan di Teluk Lingga, Delapan Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Si Jago Merah Hanguskan Bangunan di Teluk Lingga, Delapan Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Si Jago Merah Hanguskan Bangunan di Teluk Lingga, Delapan Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

A-News.id, Kutai Timur – Kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah Teluk Lingga, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, pada Kamis dini hari (3/10/2024). Api dengan cepat melahap sejumlah bangunan, termasuk gedung SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta, barakan, dan tiga unit rumah toko (ruko), membuat wilayah tersebut porak poranda dalam waktu singkat.

Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 02.00 WITA. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, api diduga berasal dari atap gedung sekolah. Kondisi bangunan yang saling berdempetan serta material yang mudah terbakar membuat api dengan cepat menjalar ke bangunan-bangunan di sekitarnya.

Ali, selaku petugas asesmen dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Timur, menjelaskan bahwa akibat kebakaran ini, delapan keluarga atau sekitar 17 jiwa kehilangan tempat tinggal. “Dari total korban, ada 10 orang laki-laki dan tujuh orang perempuan yang terdampak. Saat ini mereka terpaksa mengungsi,” ungkapnya.

Selain tempat tinggal yang hangus terbakar, korban juga mengalami kehilangan harta benda mereka. Hingga saat ini, mereka membutuhkan bantuan darurat berupa tempat tinggal sementara, makanan, dan pakaian.

Tak hanya kerugian materiil, kebakaran ini juga menyebabkan dampak moral yang cukup signifikan, terutama bagi para siswa dan guru SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta. Proses belajar mengajar dipastikan terganggu akibat sebagian bangunan sekolah tersebut yang terbakar. Kondisi ini memaksa pihak sekolah dan para siswa untuk mencari solusi alternatif agar kegiatan pendidikan tetap berjalan.

Tim pemadam kebakaran (damkar) dari berbagai instansi turun tangan untuk memadamkan si jago merah. Petugas dari Pemadam Kebakaran (PMK) Kutai Timur, PMK Kaltim Prima Coal (KPC), bersama TNI, Polri, PLN Kutim, Dinas Sosial (Tagana) Kutim, Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKK) Sangatta, serta pemadam kebakaran swasta lainnya turut bergotong-royong menjinakkan kobaran api.

Proses pemadaman berlangsung cukup lama mengingat intensitas api yang sangat besar. Setelah dua jam bertarung dengan api, para petugas berhasil mengendalikannya sekitar pukul 04.00 WITA. Namun, dalam insiden ini, satu orang petugas pemadam kebakaran mengalami luka robek di bagian rahang akibat tertimpa material bangunan yang runtuh. Korban langsung dilarikan ke tim medis PMI yang bersiaga di lokasi kejadian untuk mendapatkan perawatan.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Tim forensik akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan asal mula api yang memicu kebakaran besar tersebut.

Peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran. Kapolres Kutai Timur melalui Humas Polres menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati, khususnya dalam penggunaan peralatan listrik dan kompor gas. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk memasang alat pemadam api ringan (APAR) di setiap rumah atau tempat usaha, demi mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar.

Musibah ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Kutai Timur untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga keamanan dan keselamatan lingkungan sekitar, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Bagikan

Subscribe to Our Channel