Mobilitas Darurat Gunakan Perahu, Pemkab Segera Upayakan Perbaikan Jembatan

A-news.id, Sambaliung – Kondisi jembatan penghubung di RT 1 ke RT 3 Kampung Suaran sepanjang 20 meter, yang putus akibat terjangan air luapan sungai yang menghantam jembatan beberapa hari lalu, mendapat respon cepat dari Pemkab Berau.

Melihat lokasi jembatan pada Minggu (29/9/2024) siang, Pjs Bupati Berau Sufian Agus bersama Sekda, Asisten dan DPUPR Berau, membuat keputusan agar kondisi jembatan ini merupakan situasi urgent.

“Jadi memang jalan akses berputar itu cukup jauh sampai 1 km. Tapi tadi kita sudah diskusi dengan Sekda, Asisten, dan DPUPR, mungkin sementara bisa pakai perahu dulu. Karena kan sekolahnya diseberang sini juga. Supaya anak-anak tetap bisa bersekolah dan masyarakat bisa beraktivitas,” jelasnya.

Dikatakannya, penggunaan perahu ini hanya bersifat sementara atau sebagai penanggulangan awal saja. Supaya masyarakat bisa menggunakan ini dan lebih dekat.

“Kasihan juga kalau terlalu jauh. Dan nanti kita segera rapatkan bagaimana agar jembatan ini kita bikinnya lebih bagus, lebih kuat, dan supaya saat hujan dan air meluap tidak berpengaruh pada kondisi jembatan,” tambahnya.

Usia jembatan penghubung yang sudah menginjak usia 20 tahun lebih itu, memang seharusnya melakukan peremajaan. Tapi, karena adanya perubahan susunan anggota DPRD periode 2024-2029 ini, tentunya ada perubahan juga pada anggaran.

“Perubahan dewan bisa berpengaruh pada jumlah anggaran. Semoga banggar dan tim TAPD segera terbentuk, sehingga di anggaran murni 2025 nanti bisa dianggarkan untuk perencanaan jembatan Suaran itu,” beber Sufian Agus.

Ditanya terkait rencana jembatan baru yang dilengkapi dengan dermaga, dijelaskan Sufian Agus bahwa bisa saja ada. Yang nantinya akan dikelola oleh Camat atau Kepala Kampung. Bahkan, pihak ketiga yakni perusahaan juga akan dilibatkan dalam perbaikan atau pembangunan jembatan Suaran tersebut, yaitu melalui dana CSRnya.

“Yang penting untuk darurat ini dulu kita tanggulangi. Kalau untuk masalah jembatannya tidak bisa juga kita mau cepat-cepat meskipun ada dana darurat untuk bencana alam. Karena dana itu juga ada ketentuan penggunaannya untuk apa,” tutupnya. (adv/mel)