A-news.id, Tanjung Redeb ‘z Deklarasi Pemilu Damai yang digelar di Tanjung Redeb pada Senin (23/09/2023), menjadi langkah penting untuk memastikan Pemilu yang aman dan kondusif di Kabupaten Berau. Deklarasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau, Budi Harianto, dan diikuti oleh para calon Bupati dan Wakil Bupati, termasuk pasangan MP-AW dan SRAGAM.
Acara yang diinisiasi oleh KPU Kabupaten Berau ini mengusung tema “Ciptakan Pemilu Berkualitas, Aman, dan Damai,” dengan partisipasi dari berbagai unsur, termasuk Forkopimda, Bawaslu, serta partai-partai politik peserta Pemilu 2024. Dalam acara tersebut, seluruh peserta menandatangani komitmen bersama untuk menciptakan suasana pemilihan yang damai dan aman.
Pada kesempatan tersebut, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati MP-AW dan SRAGAM menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh penyelenggara Pemilu, mulai dari KPU, Bawaslu, PPK, hingga panwascam, yang telah menjalankan setiap tahapan dengan baik. Mereka juga berterima kasih kepada seluruh partai politik di Berau yang tetap menjaga ketenangan di tengah panasnya kontestasi politik.
Isi Deklarasi Pemilu Damai
Dalam deklarasi yang dibacakan oleh para pasangan calon dan partai pengusul, beberapa poin utama ditegaskan. Pertama, pentingnya mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kedua, komitmen untuk melaksanakan kampanye yang aman, tertib, dan damai, serta berintegritas, bebas dari hoaks, politisasi SARA, dan politik uang.
Selain itu, mereka menegaskan pentingnya menjalankan kampanye sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai upaya menjaga integritas dan kredibilitas proses demokrasi.
Harapan Untuk Pemilu 2024
Diharapkan, dengan deklarasi ini, Pemilu 2024 di Kabupaten Berau dapat berlangsung secara damai dan kondusif. Semua pihak diminta untuk menjaga suasana agar tetap aman dan jujur, sehingga demokrasi yang sehat dan adil dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Berau.
Deklarasi ini menjadi bukti nyata komitmen para kandidat dan pendukungnya dalam menjaga keutuhan dan keamanan pesta demokrasi, yang tidak hanya menjadi ajang kontestasi politik, tetapi juga momentum memperkuat persatuan di tengah masyarakat.(yf)