A-news.id, Teluk Bayur — Manajemen UPBU Kalimarau mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporah gangguan terhadap jarak pandang penerbangan atau visibilitas yang diakibatkan oleh karhutla.
Hal itu disampaikan oleh Kepala UPBU Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin pada Kamis (19/9/2024).
“Masih aman terkendali. Sebab sampai hari ini belum ada laporan terjadinya penurunan jarak pandang baik oleh pilot dan Airnav,” ujarnya.
Lanjutnya, Bandara Kalimarau memiliki checkpoint untuk masing-masing jarak pandang, dari 10 kilometer hingga jarak terendah yaitu 1.000 meter.
“Saat ini visibilitas mencapai 10 kilometer. Masih aman meskipun beberapa minggu belakangan banyak terjadi karhutla di sebagian wilayah Kabupaten Berau,” terangnya.
Namun ia mengatakan pihaknya akan menitikberatkan perhatian bagi penerbangan jika terjadi penurunan jarak pandang yang dipengaruhi present weather, seperti akibat hujan atau kabut saat pagi. Namun sampai saat ini ia menyebut hal itu belum menjadi ancaman dalam penerbangan ke Kabupaten Berau maupun ke luar Kabupaten Berau.
Ia berharap kondisi ini terus bertahan dan tidak terjadi sesuatu yang dikhawatirkan, yaiitu menurunnya jarak pandang penerbangan akibat karhutla.
Meski demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait sebaran hotspot yang terjadi akibat karhutla.
“Antisipasi kita yaitu tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mengetahui kondisi lapangan secara riil,” pungkasnya.
Sementara itu, BMKG Berau, Ade Heriyadi mengatakan jarak pandang normal untuk penerbangan berada diantara 5 hingga 10 kilometer. Sehingga untuk saat ini ia memastikan tidak ada masalah terkait jarak pandang di Kabupaten Berau, meski beberapa hari belakangan dilanda kabut asap. (Marta)