A-News.id, Tanjung Selor – Persiapan acara Musik Alam X Benuanta Fest 2024 kini telah mencapai 80 persen. Gelaran yang akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan ini akan menampilkan sejumlah musisi dan seniman dari berbagai penjuru Bumi Benuanta, menawarkan hiburan yang tak boleh dilewatkan oleh masyarakat.
Rully Priananda, yang akrab disapa Nando, selaku perwakilan dari tim produksi, memastikan bahwa seluruh konsep acara telah matang dan siap untuk dieksekusi dalam waktu dekat. “Persiapan untuk Musik Alam X Benuanta Fest 2024 sudah sekitar 80 persen. Alhamdulillah, semua konsep bisa kami jalankan sesuai rencana,” ujar Nando pada 1 September 2024.
Tim produksi pun berkomitmen untuk menyuguhkan panggung dengan ornamen futuristik yang akan memukau para penonton.
“Teknis pembangunan ornamen panggung sudah dipersiapkan. Kita tunggu saja hasilnya nanti. Selain panggung, seluruh booth akan didekorasi dengan ornamen budaya khas daerah,” tambah Nando.
Musik Alam X Benuanta Fest 2024 akan dimeriahkan oleh lebih dari 20 etnis budaya nasional yang ada di Kalimantan Utara, serta penampilan artis lokal dan internasional. Tak hanya itu, acara ini juga akan menghadirkan lebih dari 60 stand pameran dari instansi pemerintah daerah, satuan kerja pemerintah pusat, perbankan, hingga perusahaan.
“Kami juga telah menyiapkan sekitar 40 stand untuk pelaku UMKM yang sudah terkurasi dengan baik. Setiap stand akan diisi oleh 2 hingga 3 pelaku UMKM, sehingga jumlah totalnya bisa mencapai ratusan,” jelas Nando.
Musik Alam X Benuanta Fest 2024 akan digelar selama lima hari, mulai dari tanggal 20 hingga 24 September 2024. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seluruh rangkaian acara ini dapat dinikmati masyarakat secara gratis.
“Kami dari panitia sepakat untuk tidak menjual tiket. Semua pertunjukan, mulai dari pembukaan hingga penutupan, gratis untuk masyarakat Kalimantan Utara,” kata Nando.
Acara ini akan kembali dilaksanakan di Kebun Raya Bunda Hayati, Kabupaten Bulungan, yang kini menawarkan venue lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya. “Lokasi pelaksanaan masih di Kebun Raya Bunda Hayati, tapi dengan area yang lebih besar, dua kali ukuran Lapangan Agathis, termasuk venue untuk pelaku UMKM dan lainnya,” pungkas Nando. (Lia)