A-news.id, Samarinda — Tingginya jumlah angka kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak di Kalimantan Timur, nyatanya tidak terlepas dari perhatian Calon Gubernur Isran Noor dan Calon Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. Hal tersebut telah dibuktikan dengan Keberhasila Isran-Hadi mengesahkan Perda Ketahanan Keluarga no. 2 tahun 2022 pada periode sebelumnya.
Isran mengatakan, dirinya dan Hadi Mulyadi akan terus memaksimalkan upaya perlindungan perempuan dan anak. Sebagaimana hak yang harusnya diterima seluruh masyarakat, sesuai dengan undang-undang. Dia mengatakan, jika terpilih Isran-Hadi akan membentuk tim khusus dalam upaya memaksimalkan perlindungan bagi perempuan dan anak.
“Akan dibentuk tim khusus, karena perempuan dan anak layak untuk dilindungi. Kalau ada yang macam-macam kita sikat,” ucapnya sambil tertawa saat mengadakan jumpa pers bersama rekan media di hotel Seyiu Samarinda, Minggu, (18/08/2024)
Isran menyadari, perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Namun melihat kondisi saat ini, banyaknya kasus yang memposisikan perempuan dan anak sebagai korban dalam tindakan kejahatan, sehingga hal tersebut penting untuk dapat diperhatikan.
“Perempuan itu harusnya dimuliakan, dilindungi, dan anak-anak juga harus dipastikan terpenuhi kebutuhannya. Baik itu dalam segi finansial maupun emosional,” ucapnya
Isran menambahkan, dalam masa kepemimpinan sebelumnya dapat dilihat pada Program Kerja Kaltim Berdaulat telah diberikan ruang khusus untuk pada anak korban KDRT melaui beasiswa Kaltim Tuntas yang menjadi program unggulan Isran-Hadi. Hal tersebut menjadi bukti keseriusan Isran-Hadi mendukung hadirnya generasi muda yang aman dalam mendapatkan hak-hak baik pendidikan, dan kebutuhan lainnya.
“Beasiswa Kaltim Tuntas sudah ada kategori yang diberikan khusus kepada anak-anak korban KDRT, dan itu akan terus kami tingkatkan. Karena mereka adalah korban, dan layak kita selamatkan,” pungkas.(ria)