Follow kami di google berita

Abrasi Ancam Sumber Air Bersih di Pulau Maratua

Abrasi Ancam Sumber Air Bersih di Pulau Maratua
Abrasi Ancam Sumber Air Bersih di Pulau Maratua

A-News.id, Maratua – Persoalan abrasi yang terjadi di Pulau Maratua, khususnya di Kampung Teluk Harapan, hingga kini masih menjadi PR yang belum terselesaikan. Bahkan kini abrasi semakin meluas hingga 1 kilometer dengan pengikisan di sepanjang bibir pantai sejauh 30 meter.

Ketua RT 2, Kampung Teluk Harapan, Imarsyah, saat ditemui di Pulau Maratua mengatakan abrasi bukan hanya mengancam daratan Pulau Maratua, namun juga sumber air bersih yang terdapat di Kampung Teluk Harapan.

Pasalnya, selama ini masyarakat Pulau Maratua memperoleh air bersih dari Kampung Teluk Harapan. Jika abrasi terjadi terus menerus dan menghabiskan daratan pulau wisata tersebut, maka sumber air bersih yang tersedia juga turut terancam.

“Masyarakat selama ini ambil air tawar dari Kampung Teluk Harapan, kalau sampai abrasi terus terjadi, ke mana kami mengambil air bersih. Kalau masyarakat yang mampu mungkin masih bisa membeli, tapi kalau yang tidak mampu, ke mana mengambil air bersih,” ujarnya, Kamis (11/7/2024).

Lanjut Imarsyah, pihaknya telah beberapa kali meminta agar dibuatkan penahan gelombang di lokasi yang terjadi abrasi. Namun hingga kini hal itu belum juga diwujudkan pemerintah.

“Setiap musrenbang atau reses kami selalu usulkan penahan gelombang, tapi tidak pernah direalisasikan. Padahal dulu pernah diusulkan anggaran penahan gelombang ini Rp 40 miliar oleh anggota dewan. Tapi tidak ada tindaklanjutnya sampai sekarang,” sambungnya.

Persoalan abrasi disebutkannya telah terjadi sejak tahun 1970-an. Setiap tahunnya, abrasi terjadi beberapa sentimeter hingga 1 meter. Hal itu terus menjadi kekhawatiran oleh masyarakat setempat.

Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengungkapkan rencana pembangunan embung air baku di Pulau Maratua akan direalisasikan tahun ini.

Hal ini disampaikannya saat berkunjung ke Kecamatan Pulau Maratua, Kamis (20/6/2024) lalu.

“Pembangunan embung air baku itu akan dimulai Juli 2024 ini,” katanya.

Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan embung di Kampung Payung-Payung ini sebesar Rp 14 miliar. Embung yang dibangun ini nantinya bisa memenuhi kebutuhan air bersih di empat kampung di Pulau Maratua. Pembangunan embung ini juga sebagai salah satu fasilitas bagi wisatawan.

“Karena air bersih menjadi kebutuhan seluruh masyarakat, apalagi di Maratua yang merupakan salah satu destinasi wisata andalan kita, tentunya akan sangat terbantu dengan adanya embung ini. Wisatawan juga semakin nyaman karena ketersediaan air bersihnya,” jelasnya.

Embung tersebut nantinya akan mengandalkan air bersih baik dari tadahan hujan maupun dari tanah, sehingga ketersediaannya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di sana. Bentuknya pun memiliki berbagai opsi, bisa berupa bungker, bak terbuka, ataupun resevoir.

“Embung yang dibangun ini juga sebagai antisipasi potensi lonjakan wisatawan di Maratua, setelah pemindahan IKN ke Kalimantan Timur. Sehingga perlu kelancaran akses air bersih ke masyarakat, resort dan penginapan,” pungkasnya. (Marta)

Bagikan

Subscribe to Our Channel