ANEWS, Berau – Â Sudah beberapa kali pemberitaan terkait kondisi ruas Jalan HARM Ayoeb, Gunung Tabur, Kabupaten Berau, yang juga sebagai jalan poros penghubung antar daerah, antar provinsi, sudah seharusnya instansi terkait yang punya kewenangan maupun Pemkab Berau, untuk memperbaikinya.
Menurut warga sudah sekitar lebih 5 tahun persoalan drainase sepanjang poros Jalan HARM Ayoeb dilaporkan ke pihak dan instansi terkait, namun belum ada perbaikan yang tuntas.
Masukan dan informasi dari warga sekitar jalan poros tersebut seperti yang disampaikan ke ANews, Sabtu, 9/1/2021, mengatakan bahwa sudah sering terjadi kecelakaan pengendara motor tergelincir dan jatuh saat melintas di jalanan yang dipenuhi becek dan lumpur sehabis hujan lebat, karena air dan lumpur meluap ke jalanan karena diduga tidak tertampung di parit yang penuh sedimen dan tidak lancar atau mampat itu.
Persoalan sistem drainase ini mestinya juga mendapatkan atensi yang serius dari pemerintah daerah, pemprov maupun pemerintah pusat, agar kenyamanan pengendara lalu lintas di ruas jalan ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tidak macet.
Sungguh heran dan mengundang pertanyaan, apa fungsi tugas dan manfaat keberadaan UPTD Dinas PUPR Kaltim di Berau bagi masyarakat Berau. Apa saja yang sudah mereka lakukan untuk mencari solusi perbaikan seluruh ruas jalan yang rusak, yang menjadi tanggung jawabnya.
Menurut hemat seorang narasumber, lebih baik kantor UPTD Dinas PUPR Kaltim itu ditutup saja, karena diduga hanya menghabiskan anggaran pemerintah saja, dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Berau.
Justeru pengusaha lokal, seperti H. Abidinsyah, dengan peralatan dan biaya sendiri turun dan memperbaiki membersihkan ruas jalanan poros itu dari tumpukan lumpur, setiap kali seusai hujan deras.
Bukankah pengusaha yang sudah membayar pajak, sama halnya masyarakat yang semestinya mendapatkan fasilitas dan pelayanan dari pemerintah sebagai konstribusinya kepada rakyat, agar pembayar pajak dapat menikmati jalan yang aman, lancar dan mulus.
Dan ditengarai sistem drainase di Jalan HARM Ayoeb itu mampat atau buntu di beberapa titik, sehingga tidak mampu menampung air ketika hujan turun, yang pada akhirnya meluap menggenangi jalan, membawa semua material sampah maupun lumpur yang menyebabkan permukaan sangat licin, berlumpur dan cukup berbahaya dilalui khususnya kendaraan roda dua.
Warga berharap agar otoritas pengelola jalan dapat segerap memperbaiki system drainase sepanjang Jalan HARM Ayoeb itu guna menghindarkan kerawanan dan kecelakaan lalu lintas yang tidak diinginkan. (nov/jul)
Leave a Reply